Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282318825095
● online 6281380703115
● online
- Harga U Ditch Cikampek Definisi, Penggunaan dan Sp....
- Harga U Ditch Saluran Air dan Cover Berbagai Ukura....
- Harga Box Culvert Spesifikasi dan Ukuran Terbaru....
- Harga Road Barrier Beton Jual Pembatas Jalan Per U....
- Harga Paving Block per Meter Persegi (M2) Terbaru....
- Harga Kanstin Beton Murah Jenis dan Fungsinya....
- Harga RCP Pipa Beton Gorong-Gorong Bertulang....
- Harga Pagar Panel Beton Precast dan Kolom Tiang....
Harga Buis Beton Sumur Resapan Material dan Biaya Pembuatan
Stok | Tersedia |
Kategori | Beton Precast, Buis Beton |
Jangkauan
- Jabodetabek
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi - Jawa Barat
Cirebon, Bandung, Cimahi, Sumedang, Garut - Jawa Tengah
Semarang, Demak, Kendal, Salatiga, Purwokerto, Solo
Yogyakarta, Bantul, Sleman - Jawa Timur
Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto
Madiun, Kediri
Malang, Batu, Blitar
Harga Buis Beton Sumur Resapan Material dan Biaya Pembuatan
Sumur resapan adalah sumur berpori yang berfungsi meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sumur resapan dibuat dengan tujuan menampung dan menyerap air hujan ke dalam tanah secara langsung, sehingga dapat mencegah genangan air dan banjir.
Kegunaan utama dari sumur resapan adalah mengurangi limpasan air hujan di permukaan tanah dan meningkatkan peresapan air ke dalam tanah. Dengan meresapkan air hujan ke dalam tanah, kita dapat memperbaiki cadangan air tanah, mencegah intrusi air laut, serta mengurangi banjir dan erosi.
Pembuatan sumur resapan menjadi penting dilakukan terutama di daerah perkotaan dengan lahan terbangun yang padat. Lahan kedap air seperti aspal dan bangunan mengurangi peresapan air hujan secara alami ke dalam tanah. Oleh karena itu, sumur resapan diperlukan untuk mengembalikan keseimbangan tata air tanah dan mencegah masalah genangan serta banjir di perkotaan.
Fungsi Sumur Resapan
Sumur resapan memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya:
-
Menampung air hujan
Sumur resapan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air hujan yang jatuh di atap, halaman, atau jalan. Dengan demikian, air hujan tidak langsung mengalir ke selokan atau sungai yang dapat menyebabkan genangan atau banjir. -
Mengurangi genangan
Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, saluran dan selokan air kadang tidak mampu menampung total volume air hujan. Dengan adanya sumur resapan, sebagian air hujan diserap ke dalam tanah sehingga mengurangi volume air yang mengalir di permukaan. Hal ini membantu mengurangi terjadinya genangan air. -
Mengurangi banjir
Berkurangnya volume air yang mengalir di permukaan akibat proses peresapan ke dalam sumur resapan juga membantu mengurangi risiko terjadinya banjir di musim hujan. -
Meningkatkan cadangan air tanah
Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui sumur resapan akan menjadi cadangan air tanah. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian dan ketersediaan air tanah sebagai sumber air bersih.
Jenis Sumur Resapan
Ada 2 jenis utama sumur resapan, yaitu sumur resapan tertutup dan sumur resapan terbuka.
Sumur Resapan Tertutup
Model sumur resapan tertutup merupakan jenis sumur resapan yang tutup bagian atasnya. Sumur jenis ini umumnya dibuat dengan kedalaman 2-3 meter dengan diameter 1-2 meter. Bagian bawah sumur diisi batu split atau kerikil untuk meresapkan air hujan.
Kelebihan dari sumur resapan tertutup antara lain :
- Tidak rawan tercemar limbah dan sampah
- Tidak berbahaya bagi pejalan kaki atau kendaraan
- Dan tetap bersih karena tertutup
Sumur Resapan Terbuka
Model sumur resapan terbuka adalah jenis sumur resapan yang bagian atasnya dibiarkan terbuka. Sumur jenis ini biasanya berdiameter lebih kecil, sekitar 1 meter dengan kedalaman 1-2 meter.
Kelebihan sumur resapan terbuka:
- Lebih mudah dibersihkan dan dirawat
- Biaya pembuatan lebih murah
- Proses penyerapan air lebih cepat
Perbedaan Jenis Sumur Resapan
Berikut beberapa perbedaan mendasar dari kedua jenis sumur resapan:
- Sumur tertutup lebih mahal karena membutuhkan persiapan lebih rumit
- Sedangkan sumur terbuka lebih rentan pencemaran dan masuknya sampah
- Sumur tertutup lebih aman bagi pejalan kaki dan kendaraan
- Perawatan sumur terbuka lebih mudah dilakukan
- Kapasitas penyerapan air sumur tertutup umumnya lebih besar
Pemilihan jenis sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lahan dan tujuan pembangunannya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli agar mendapatkan solusi sumur resapan yang optimal.
Syarat Sumur Resapan
Sumur resapan harus memenuhi beberapa syarat agar dapat berfungsi dengan baik, diantaranya:
- Jarak dari septic tank – Sumur resapan harus berjarak minimal 10 meter dari septic tank atau tangki septik. Hal ini untuk mencegah kontaminasi air tanah oleh limbah domestik.
- Kedalaman minimal – Kedalaman sumur resapan minimal adalah 2 meter dari permukaan tanah. Ini diperlukan agar air yang masuk ke dalam sumur resapan bisa meresap dengan baik ke dalam tanah.
- Luas bidang resapan – Luas bidang resapan harus cukup besar agar air yang masuk tidak tergenang. Ukuran minimal adalah 2×2 meter persegi. Semakin luas bidang resapannya, semakin baik untuk peresapan air.
Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, sumur resapan dapat menampung dan meresapkan air hujan atau limpasan dengan baik ke dalam tanah. Hal ini penting untuk mencegah genangan dan banjir di musim hujan.
Bahan Sumur Resapan
Sumur resapan umumnya dibuat dengan menggunakan beberapa bahan utama, antara lain:
Beton
Beton merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk membuat sumur resapan. Jenis beton yang biasa digunakan adalah beton bertulang dengan komposisi semen, pasir, kerikil, dan besi. Beton diperlukan terutama untuk membuat badan sumur resapan yang kokoh.
Batu bata
Selain beton, bahan lain yang juga sering digunakan adalah batu bata, baik itu batako ataupun bata merah. Batu bata juga membantu membuat dinding sumur resapan menjadi lebih kokoh.
Pipa PVC
Pipa PVC berguna sebagai saluran air dari penampungan ke resapan. Ukuran pipa PVC untuk sumur resapan biasanya mulai dari 1 inci hingga 4 inci, disesuaikan dengan debit air yang direncanakan. Pastikan menggunakan pipa PVC yang food grade agar aman untuk lingkungan.
Dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tersebut, sumur resapan yang dibuat dapat bertahan lama dan berfungsi dengan maksimal. Pemilihan bahan juga perlu disesuaikan dengan kondisi tanah dan lingkungan setempat.
Baca juga : Harga Ready Mix
Ukuran Pipa Beton Sumur Resapan
Pipa beton merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan sumur resapan. Ukuran pipa beton sumur resapan meliputi diameter, tebal, dan panjang pipa.
Diameter Pipa
Diameter pipa beton untuk sumur resapan umumnya berkisar antara 30 cm hingga 100 cm. Ukuran diameter pipa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas tampungan air yang diinginkan. Semakin besar diameter pipa, maka semakin besar pula kapasitas tampungan airnya.
Tebal Pipa
Tebal pipa beton sumur resapan biasanya antara 5-15 cm. Pipa dengan tebal 5 cm sudah cukup kuat untuk sumur resapan rumah tinggal. Sementara untuk sumur resapan gedung bertingkat, disarankan menggunakan pipa dengan tebal 10-15 cm agar lebih kokoh.
Panjang Pipa
Panjang pipa disesuaikan dengan kedalaman galian lubang sumur. Semakin dalam galian lubang, maka semakin panjang pipa yang dibutuhkan. Ukuran panjang pipa untuk sumur resapan pada umumnya antara 1,5-5 meter.
Jadi, diameter, tebal, dan panjang pipa perlu diperhitungkan sesuai kebutuhan kapasitas tampungan air agar sumur resapan berfungsi maksimal. Pilih ukuran pipa beton yang tepat sebelum memulai pembuatan sumur resapan.
Cara Pemasangan
Dalam pembuatan sumur resapan, ada beberapa tahapan cara pemasangan yang harus dilakukan, diantaranya:
Galian Tanah
Langkah pertama dalam pembuatan sumur resapan adalah melakukan galian tanah pada lokasi yang telah ditentukan. Galian tanah dilakukan sedalam 1-5 meter, tergantung kebutuhan dan daya resap tanah. Semakin dalam galian tanah, maka semakin besar pula kapasitas penampungan air pada sumur resapan.
Pastikan galian tanah dilakukan sesuai dengan diameter pipa beton yang akan digunakan. Umumnya, galian dibuat lebih lebar 50-80 cm dari diameter pipa agar pemasangan pipa dapat dilakukan dengan mudah.
Pasang Pipa Beton
Setelah galian selesai, langkah selanjutnya adalah memasang pipa beton secara vertikal di tengah lubang galian yang telah dibuat. Posisikan pipa beton agar berdiri tegak lurus dan kokoh. Jika menggunakan beberapa batang pipa, sambungkan dengan cara diselubung atau disambung secara rapat agar tidak bocor.
Pastikan kedalaman pipa beton sama dengan kedalaman galian tanah yang dibuat. Bagian bawah pipa harus menyentuh dasar galian agar air dapat mengalir masuk ke dalam pipa.
Isi Media Resapan Kerikil
Setelah pipa beton terpasang, tahap selanjutnya adalah mengisi pipa dengan media resapan berupa kerikil. Fungsi kerikil ini adalah untuk menampung air hujan yang masuk ke dalam pipa sebelum meresap ke dalam tanah.
Isi pipa dengan kerikil hingga penuh dari dasar hingga 30 cm dari permukaan tanah. Pemilihan ukuran kerikil yang ideal adalah 1-5 cm agar air dapat mengalir dan meresap dengan lancar.
Itulah cara pemasangan sumur resapan mulai dari galian tanah, pemasangan pipa, hingga pengisian media resapan kerikil. Pastikan seluruh proses dilakukan dengan benar agar sumur resapan dapat berfungsi maksimal.
Harga Material Buis Beton Sumur Resapan
JENIS SUMUR RESAPAN | BERAT | HARGA |
Biopori ∅ 1000 x 500 NR (Non Tulangan) | 451,00 | IDR 526.600 |
Biopori ∅ 1000 x 1000 NR (Non Tulangan) | 902,00 | IDR 1.052.600 |
Biopori ∅ 1000 x 1250 NR (Non Tulangan) | 1.163,00 | IDR 1.312.900 |
Biopori ∅ 1000 x 500 R (Bertulang) | 451,00 | IDR 659.350 |
Biopori ∅ 1000 x 1000 R (Bertulang) | 902,00 | IDR 1.317.650 |
Biopori ∅ 1000 x 1250 R (Bertulang) | 1.163,00 | IDR 1.634.000 |
Biopori ∅ 1500 x 500 R (Bertulang) | 368,00 | IDR 1.607.400 |
Porous ∅ 1000 x 500 R (Bertulang) | 1.281,60 | IDR 629.850 |
Porous ∅ 1000 x 1000 R (Bertulang) | 736,00 | IDR 1.260.650 |
Porous ∅ 1000 x 1250 R (Bertulang) | 949,00 | IDR 1.541.850 |
Porous ∅ 1000 x 500 NR (Non Tulangan) | 368,00 | IDR 493.050 |
Porous ∅ 1000 x 1000 NR (Non Tulangan) | 736,00 | IDR 983.250 |
Porous ∅ 1000 x 1250 NR (Non Tulangan) | 949,00 | IDR 1.208.400 |
Biaya Pembuatan Sumur Resapan
Harga pembuatan sumur resapan terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
Biaya Bahan
Bahan utama pembuatan sumur resapan adalah pipa beton. Harga pipa beton bervariasi tergantung pada ukuran dan kualitasnya. Untuk pipa beton berdiameter 60 cm, harga rata-rata per meternya adalah Rp150.000. Jadi untuk sumur dalamnya 5 meter, dibutuhkan pipa beton sepanjang 10 meter senilai Rp1.500.000.
Selain itu dibutuhkan pasir, semen, dan batu split sebagai urugan di sekitar pipa. Total biaya bahan lainnya sekitar Rp500.000.
Biaya Tukang
Biaya tukang untuk pembuatan lubang galian, pemasangan pipa, pengecoran, dan lainnya rata-rata Rp250.000 per hari. Jika estimasi waktu pengerjaan 3 hari, maka total biaya tukang adalah Rp750.000.
Biaya Sewa Alat Berat
Untuk menggali lubang galian diperlukan backhoe atau excavator. Biaya sewa alat berat rata-rata Rp600.000 per hari. Jika waktu penggalian 1 hari, maka biaya sewanya Rp600.000.
Total keseluruhan biaya pembuatan sumur resapan dengan kedalaman 5 meter adalah sekitar Rp2.350.000 sampai Rp2.500.000 tergantung lokasi dan kondisi tanah. Biaya tersebut sudah termasuk bahan, upah tukang, dan sewa alat berat.
Perawatan Berkala
Perawatan berkala sangat penting dilakukan agar fungsi sumur resapan tetap optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan berkala sumur resapan:
- Membersihkan pipa dari kotoran dan sampah. Pastikan pipa sumur resapan dibersihkan secara berkala dari kotoran dan sampah yang menyumbat. Gunakan sikat khusus untuk membersihkan bagian dalam pipa secara menyeluruh. Pastikan tidak ada endapan atau sumbatan di dalam pipa.
- Mengganti media resapan. Media resapan seperti kerikil, pasir, atau batu split perlu diganti secara berkala karena media ini cepat jenuh dan mengurangi daya resapan. Media resapan yang baik direkomendasikan untuk diganti setiap 2-5 tahun sekali. Pastikan menggunakan media resapan dengan ukuran butiran yang tepat.
- Memeriksa kondisi fisik sumur. Periksa apakah ada kerusakan atau rembesan pada badan sumur. Perbaiki apabila ada bagian sumur yang rusak agar air tetap mengalir lancar ke dalam tanah.
Melakukan perawatan berkala sangat disarankan agar sumur resapan dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Perawatan rutin juga akan memperpanjang masa pakai sumur resapan.
Baca juga : Harga Pagar Panel Beton
Kesimpulan
Sumur resapan merupakan salah satu cara efektif mengatasi masalah genangan dan banjir di perkotaan akibat berkurangnya lahan resapan air. Dengan membuat sumur resapan, air hujan dan limpasan permukaan dapat direndamkan ke dalam tanah secara bertahap.
Ada dua jenis sumur resapan, yaitu sumur resapan tertutup dan sumur resapan terbuka. Sumur resapan harus dibuat pada lahan dengan permeabilitas tanah yang baik agar air dapat meresap dengan lancar. Ukuran dan kedalaman sumur juga harus disesuaikan dengan debit air limpasan yang harus ditampung.
Bahan utama pembuatan sumur resapan adalah pipa beton berdiameter 15-30 cm. Biaya pembuatan sumur resapan bervariasi tergantung kedalaman dan bahan yang digunakan. Secara rata-rata, biaya pembuatan sumur resapan berkisar Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000 per meter kedalaman.
Dengan pembuatan sumur resapan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi genangan air dan risiko banjir di lingkungan sekitar. Selain itu, air tanah juga akan terjaga ketersediaannya melalui resapan air hujan dan limpasan ke dalam tanah.
Harga Buis Beton Sumur Resapan Material dan Biaya Pembuatan
Dilihat | 420 kali |
Diskusi | Belum ada komentar |
RCP pipa beton (Reinforced Concrete Pipe) atau pipa beton bertulang adalah salah satu jenis pipa yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi dan teknik sipil. Pipa ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan pipa PVC atau HDPE sehingga banyak dipilih sebagai saluran air, pembuangan air kotor, saluran irigasi, gorong-gorong, dan lain sebagainya. Tujuan artikel ini adalah memberikan informasi… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.